Biographi Singkat Imam Bukhari

Posted by Kitab Hadits Bukhari Monday, March 11, 2013 0 comments
Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin al-Mughirah bin Bardizbah al-Ju'fi al-Bukhari atau yang lebih populer dikenal dengan nama Imam Bukhari menurut para ahli sejarah lahir pada tahun 196 H / 810 M  dan Meninggal dunia pada tahun 256 H/870 M, beliau adalah ahli hadits yang termasyhur di antara para ahli hadits bersama dengan Imam Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, An-Nasai dan Ibnu Majah bahkan dalam kitab-kitab Fiqih dan Hadits, hadits-hadits beliau memiliki derajat yang tinggi dimana hampir semua ulama dunia merujuk kepadanya.

Imam Bukhari dididik didalam keluarga ulama yang sangat taat dalam beragama, dalam kitab ats-Tsiqat, Ibnu Hibban dijelaskan bahwa ayahnya dikenal sebagai ulama' yang wara' dalam arti sangat berhati hati terhadap hal hal yang bersifat syubhat hukumnya terlebih lebih terhadap hal yang haram. Ayahnya adalah seorang ulama bermadzhab Maliki dan merupakan murid dari Imam Malik, seorang ulama besar dan ahli fikih.

Imam Bukhari berguru kepada Syekh Ad-Dakhili, seorang ulama ahli hadits yang masyhur di Bukhara. diusia yang baru menginjak 16 tahun Bukhari kecil bersama keluarganya mengunjungi kota suci Mekkah dan Madinah dimana dikedua kota suci itu dia mengikuti kuliah para guru besar hadits.

Pada usia 18 tahun dia menerbitkan kitab pertama Kazaya Shahabah wa Tabi'in, hafal kitab-kitab hadits karya Mubarak dan Waki bin Jarrah bin Malik. Bersama gurunya Syekh Ishaq, menghimpun hadits-hadits shahih dalam satu kitab, dimana dari satu juta hadits yang diriwayatkan 80.000 perawi disaringnya hingga menjadi 7275 hadits dan itupun diakui ada beberapa yang kemungkinan tidak shahih.

Untuk mengumpulkan serta menyeleksi setiap hadits yang shahih Imam Bukhari menghabiskan waktu kurang lebih selama 16 tahun untuk mengunjungi berbagai kota dengan maksud untuk menemui para perawi hadits, mengumpulkan serta menyeleksi haditsnya. Di antara kota-kota yang disinggahinya antara lain Bashrah, Mesir, Hijaz (Mekkah, Madinah), Kufah, Baghdad sampai ke Asia Barat. Di Baghdad, Bukhari sering bertemu dan berdiskusi dengan ulama besar Imam Ahmad bin Hanbali.

Dari sejumlah kota-kota itu, ia bertemu dengan 80.000 perawi dari merekalah beliau mengumpulkan dan menghafal satu juta hadits. Namun tidak semua hadits yang ia hafal kemudian diriwayatkan, melainkan terlebih dahulu diseleksi dengan seleksi yang sangat ketat apakah sanad (riwayat) dari hadits tersebut bersambung dan apakah perawi (periwayat/pembawa) hadits itu tepercaya dan tsiqqah (kuat) atau sebaliknya.

Menurut Ibnu Hajar Al Asqalani, akhirnya Bukhari menuliskan sebanyak 9082 hadis dalam karya monumentalnya Al Jami'al-Shahil yang dikenal sebagai Shahih Bukhari. Banyak kemudian para ahli hadits yang berguru kepadanya seperti Syekh Abu Zahrah, Abu Hatim Tirmidzi, Muhammad Ibn Nasr dan Imam Muslim.

Wallahu A'lam

0 comments:

Post a Comment

Popular Posts

Blogger news

About

Blog Archive